INTAN OKTAVIANA
1EB15
23211647
Sistem Perekonomian Dunia
1EB15
23211647
Sistem Perekonomian Dunia
Adalah cara atau sistem yang di gunakan suatu Negara untuk mengalokasikan baik kepada individu maupun organisasi di Negara tersebut.
Adapun sistem perekonomian di dunia yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut :
A. Sistem Ekonomi liberal/pasar/kapitalis
Sistem ekonomi liberal/pasar/kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu sistem penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan semua sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh masyarakat dapat dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak ikut campur tangan.Bahkan dalam kondisi tertentu pun, pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal, yaitu:
1) Sumber produksi dan alat-alat terletak pada tangan perseorangan,
2) Swasta melakukakan seluruh kegiatan ekonomi di semua sektor,
3) Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
Kebaikan dari sistem ekonomi liberal adalah:
1) Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi,
2) Adanya persaingan usaha mendorong kemajuan berusaha,
3) Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat, dan lain”.
Keburukan dari sistem ekonomi liberal adalah :
1) Menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat,
2) Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain,
3) Pengusaha yang bermodal kecil akan semakin tersisih, dan lain”.
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi liberal: Blok Barat ( Inggris, Amerika Serikat, Kanada).
· Amerika Serikat
Pada awalnya, hanya terdapat dua sistem perekonomian di dunia, yakni sistem ekonomi sosialis yang dikuasai oleh Rusia, dan sistem ekonomi kapitalis yang digawangi oleh Amerika Serikat. Namun, setelah adanya perang dunia ke2, ekonomi Amerika Serikat yang kapitalis, menjadi satu-satunya ekonomi yang menguasai dunia.
Sistem ekonomi kapitalis yang dikuasai oleh Amerika Serikat menitikberatkan pada modal, artinya, di dunia ini modal lah yang memiliki nilai penting dalam maju tidaknya perekonomian suatu Negara. Sistem Ekonomi kapitalis juga cenderung tidak memihak kaum yang lemah.
Dan disadari atau tidak system ekonomi Amerika Serikat ang bermazhab kapitalis menyeret satu per satu Negara di dunia untuk memiliki system perekonmian yang sama. Ya, disadari atau tidak.
Salah satu yang paling mencolok adalah Amerika Serikat yang berperan sebagai pendonor ekonomi dunia.Lihat saja, Negara manapun yang mengalami masalah keuangan dinegaranya kakan “dibantu” oleh Amerika Serikat, termasuk Negara Indonesia.
Implikasinya, Negara yang dibantu tersebut akan memiliki ketergantungan yang tinggi srta hutang budi kepada Negara pendonor. Dan secara tidak langdung, efek tersebut membuat Negara yang dibantu mengikuti aliran Negara pendonor yang dalam hal ini adalah Amerika Serikat.
B. Sistem Ekonomi Komando/Sosialis
Sistem ekonomi komando/etatisme/terpusat adalah sistem ekonomi yang pengaturan kehidupan ekonominya secara langsung oleh negara.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu:
1) Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara,
2) Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara mutlak oleh negara,dan
3) Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
Kebaikan dari sistem ekonomi komando adalah:
1) Pemerintah mengatur distribusi barang-barang,
2) Tidak ada kesenjangan antaranggota masyarakat, dan
3) Kemakmuran masyarakat terjamin.
Keburukan dari sistem ekonomi komando adalah:
1) Hak milik perseorangan tidak diakui,
2) Kemajuan ekonominya lambat, dan
3) Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak berkembang.
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi komando adala: Blok Timur( negara-negara Komunis) seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara Eropa Timur.
C. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil dari sisi positifnya dari sistem ekonomi Liberal dan Komando.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu:
1) Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang
tinggi,
2) Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan,
3) Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab atas distribusi pendapatan yang lebih merata.
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah: negara-negara berkembang (Indonesia, Afrika, Amerika Latin).
Sistem Perekonomian di Indonesia
Sistem Perekonomian di Indonesia pada saat orde baru :
Masa Orde Baru itu berlangsung pada saat kepemimpian Soeharto atau antara tahun 1966 hingga 1998.Dalam jangka waktu tersebut, perekonomian Indonesia berkembang pesat, dan pada waktu ini juga praktik korupsi sedang merajalela di bumi Indonesia.Selain itu, ada juga perbedaan atau kesenjangan di masyarakat Indonesia antara si kaya dengan si miskin.
Sistem Ekonomi pada saat Orde Baru disebut juga dengan sistem Ekonomi Terbuka.Sebelum rencana pembangunan melalui Repelita dimulai, terlebih dahulu dilakukan pemulihan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik serta rehabilitasi ekonomi di dalam negeri.Selain itu, pemerintah juga menyusun Repelita secara bertahap dengan target yang jelas.Dampak Repelita terhadap perekonomian Indonesia cukup mengagumkan, terutama pada tingkat makro, pembangunan berjalan sangat cepat dengan laju pertumbuhan rata-rata pertahun yang relative tinggi. Keberhasilan pembangunan ekonomi di Indonesia pada dekade 1970-an disebabkan oleh kemampuan kabinet yang dipimpin presiden dalam menyusun rencana, strategi dan kebijakan ekonomi, tetapi juga berkat penghasilan ekspor yang sangat besar dari minyak tahun 1973 atau 1974, juga pinjaman luar negeri dan peranan PMA terhadap proses pembangunan ekonomi Indonesia semakin besar. Akibat peningkatan pendapatan masyarakat, perubahan teknologi dan kebijakan Industrialisasi sejak 1980-an, ekonomi Indonesia mengalami perubahan struktur dari Negara agrarsi ke Negara semi industri.
Soeharto tetap menjadi news maker hinggar akhir hayatnya. Sebagaimana kita tidak bisa mencegah ekpresi jutaan rakyat yang mencintai pak Harto dan kita juga tidak bisa melarang sebagian rakyat yang mengutuk Pak Harto.Masing-masing orang punya pengalaman yang berbeda terhadap Pak Harto.
Mereka yang keluarganya terbunuh atau hidup teraniaya akibat stigma PKI mungkin sulit memaafkan pak Harto. Juga mereka yang keluarganya ‘ dihilangkan ’ dan para aktifis yang dihukum rezim Soeharto. Namun, jutaan rakyat yang mengalami perbaikan nasib akan tetap memuja Pak Harto sebagai Bapak Pembangunan.
Soeharto di Hormati karena berbagai kemajuan yang sudah di torehnya diberbagai bidang terutama ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.Akibat terlalu lama berkuasa dan di kelilingi para penjilat, Soeharto tidak lagi peka terhadap kebutuhan rakyat.Harga pangan dan energi, yang selama tiga dekade di kontrolnya, melonjak tajam. Dalam situasi ini, ia dengan mudah di goyang oleh para mahasiswa, aktivis, dan para elite politik.
Jenderal berbintang lima itupun akhirnya lengser keprabon, 21 Mei 1998, di iringi hujatan mahasiswa dan para aktivis. Ia di cerca sebagai diktator-militer yang menciptakan stabilitas keamanan dan politik dengan ‘ kekerasan ’ oleh kekuatan reformasi. Ia dicaci sebagai biang suburnya KKN.
Tapi memburuknya kinerja ekonomi, suburnya praktik korupsi, dan suasana politik yang centang perenang selama 10 tahun reformasi memaksa rakyat kembali berpaling pada Soeharto.Baik tidak baik, Soeharto lebih baik. Semiskin-miskinya era soeharto, rakyat tidak pernah antre minyak tanah dan minyak goreng serta kesulitan membeli tahu dan tempe.
Soeharto berhasil membangun pertanian dan manufaktur.Ia mampu membalikan posisi Indonesia sebagai Importir beras terbesar di dunia menjadi eksportir beras. Pembangunan sistematis terarah lewat pelita demi pelita berhasil menurunkan angka kemiskinan, buta huruf, kematian, dan laju pertumbuhan penduduk.
Ia sukses membangun infrastruktur. Boleh dibilang 95% infrastruktur yang sekarang ada dibangun semasa Soeharto.Jalan raya membelah berbagai daerah terisolasi.Penerbangan menjangkau daerah terpencil.Satelit Palapa yang dibangun memungkinkan rakyat di seluruh wilayah Nusantara mengikuti siaran televisi.
Akan tetapi, pembangunan ekonomi selama Orde Baru juga menyisakan beban bagi anak cucu.Hutan dan kekayaan alam Indonesia yang selama Era Bung Karno di lindungi, pada masa Soeharto nyaris habis di kuras.Pemerintahan Soeharto memberikan hak penguasaan hutan (HPH) kepada sejumlah orang yang kemudian meroket menjadi konglomerat. Mereka di dorong menjadi pengusaha kuat lewat berbagai kemudahan, antara lain kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI) dengan tingkat bunga di bawah deposito.
Soeharto juga memberikan hak monopoli dan keistimewaan kepada sejumlah pengusaha untuk mengimpor komoditas dan memasuki bisnis tertentu.Ekonomi soeharto di warnai kronisme dan sarat dengan praktik KKN, terutama ketika putra-putrinya memasuki dunia bisnis.Lebih dari tiga dekade, pemerintahan Soeharto membiarkan pengusaha asing mengekploitasi minyak dan gas (migas) serta berbagai produk pertambangan.
Sejak awal repelita 1969/1970, pemerintahan Soeharto gemar menciptakan utang luar negri, sehingga negri ini terjerembab kedalam debt trap. Utang luar negri pemerintah yang pada 1969 sebesar US$ 2,3 miliar atau 27 % dari PDB, pada 1998 melambung menjadi 67,3 miliar atau 75,4 % dari PDB. Hingga hari ini kita masih harus menanggung beban utang luar negri, termasuk odious debt , yakni utang dikorupsi, baik oleh pejabat Indonesia bersama pejabat pihak kreditor, tak terkecuali Bank Dunia.
Fondasi ekonomi yang di bangun Soeharto tidak sungguh kuat akibat besarnya ketergantungan terhadap produk impor dan utang luar negri.Ini lebih disebabkan oleh Mafia Berkeley, yakni para mentri ekonomi yang menerapkan terlalu dini sistem ekonomi neoliberalisme.
Ekonomi Indonesia akhirnya ambruk ketika Mafia Berkeley mengundang IMF.Ketika badai krisis mata uang menerjang Indonesia IMF memberikan resep yang keliru.Lembaga keuangan internasional ini menyarankan penutupan bank, pengetatan moneter, pemberian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), pendirian BPPN, obral asset korporasi, dan jual murah saham BUMN.
Sistem ekonomi Orde Baru, apalagi sistem ekonomi neolib, tidak lagi cocok dengan kondisi Indonesia yang sedang mengembangkan demokrasi dan sedang menghadapi persaingan sengit di pasar global serta masih memikul beban 40 juta penduduk miskin dan 10 juta pengangguran terbuka.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Soeharto telah menunjukan pentingnya pemimpin yang decisive, yang bekerja dengan program sistematis untuk memajukan rakyat. Sebagai tentara, ia mengusir penjajah. Sebagai pemimpin ia berhasil mengangkat bangsa ini ke level yang lebih beradab.
Banyak warisan dan pelajaran yang bisa kita petik dari pemimpin kita pada masa Orde Baru yaitu Soeharto . Tapi, kita yang sedang menghadapi tantangan ke depan, membutuhkan sistem baru, jalan baru, dan figure baru.
Sistem Perekonomian di Indonesia setelah Orde Baru :
Sistem Perekonomian Indonesia menurut UUD ’45 adalah sistem perekonomian campuran, dimana Negara menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi suatu Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak.Juga bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya yang merupakan pokok kemakmuran rakyat dikuasai oleh Negara.
Para Pelaku Sistem Perekonomian Indonesia dalam Meningkatkan Kesejahteraan
1. Rumah Tangga Konsumsi
Yang termasuk dalam rumah tangga konsumsi adalah bagian dari masyarakat itu sendiri. Bisa berupa individual, kelompok, orang, lembaga-lembaga, maupun badan-badan sebagai konsumen barang barang atau jasa hasil produksi. Kesimpulannya adalah pengguna atau pemakai barang atau jasa.
2. Rumah Tangga Produksi atau Perusahaan-perusahaan
Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan produksi ada yang dilakukan oleh perorangan, perusahaan, lembaga atau badan usaha milik Negara, dan swasta. Baik dari swasta nasional maupun dari yang asing.
3. Pemerintahan atau Rumah Tangga Negara
Di dalam kehidupan perekonomian, Negara memegang peran penting dalam mengatur, menstabilkan, dan mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat. Pemerintah juga berperan langsung melakukan kegiatan produksi. Kegiatan dari pemerintah yang melakukan kepentingan umum adalah jasa pos, jasa pengangkutan, dan produksi barang, dengan tujuan memenuhi hajat hidup orang banyak.
4. Luar Negeri
Tidak semua kebutuhan tersedia di dalam negeri. Misalnya, tidak semua Negara menghasilkan minyak, biji besi, sayur-sayuran, dan buah-buahan yang di perlukan. Tidak semua Negara memiliki lahan pertanian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya, tidak semua Negara memiliki iklim yang cocok untuk menanam jenis tumbuhan tertentu. Karena faktor-faktor itulah dan lainnya, akhirnya timbul perdagangan luar negeri.