Rabu, 02 Mei 2012

Perkembangan Perekonomian


TUGAS SOFTSKILL II
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN

















Intan Oktaviana
23211647
1EB15
Pembangunan  ekonomi di Indonesia merupakan bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan akhir yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bisa diukur antara lain melalui tingkat pendapatan rill per kapita yang tinggi, jadi pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan rill masyarakat perkapita meningkat dalam jangka panjang (tambunan)
Secara umum pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan tingkat hidup dan menaikkan mutu hidup (derajat dipenuhinya kebutuhan dasar) rakyat. Aktivitas pembangunan ekonomi cenderung terfokus pada pengeksploitasian sumberdaya alam untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tanpa melakukan tindakan nyata dalam melakukan konservasi terhadap bahan baku. Perekonomian dikembangkan berlandaskan prinsip demokrasi ekonomi dan persaingan sehat dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan serta kepentingan nasional sehingga terjamin kesempatan berusaha dan bekerja bagi seluruh masyarakat.Pengelolaan kebijakan perekonomian perlu memperhatikan secara cermat dinamika globalisasi, komitmen nasional di berbagai perjanjian ekonomi internasional dan kepentingan strategis nasional di dalam menjaga kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa.
Perekonomian dikembangkan berorientasi dan berdaya saing global melalui transformasi bertahap dari perekonomian berbasis keunggulan komparatif sumber daya alam melimpah menjadi perekonomian yang berkeunggulan kompetitif dengan prinsip-prinsip dasar seperti :
1.    Mengelola secara berkelanjutan peningkatan produktivitas nasional melalui penguasaan, penyebaran, penerapan dan penciptaan (inovasi) ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.    Mengelola secara berkelanjutan kelembagaan ekonomi yang melaksanakan praktik terbaik dan kepemerintahan yang baik.
3.    Mengelola secara berkelanjutan sumberdaya alam sesuai kompetensi dan keunggulan daerah yang akan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Struktur perekonomian diperkuat dengan mendudukan sektor industri sebagai motor penggerak yang didukung oleh kegiatan pertanian dalam arti luas dan pertambangan yang menghasilkan produk-produk secara efisien, modern dan berkelanjutan serta jasa-jasa pelayanan yang efektif yang menerapkan praktik terbaik dan ketatakelolaan yang baik agar terwujud ketahanan ekonomi yang tangguh.



Pembangunan di Kepulauan Bangka Belitung
Di Provinsi Bangka Belitung terdapat sumber daya alam yang mendukung sebagai pendapatan asli daerah, di bidang pertanian yaitu tamanan gaharu. Gaharu menjadi ikon kemajuan daerah untuk mendorong keberhasilan pembangunan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Keberadaan gaharu ini kedepannya akan menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah untuk membiayai program kerja pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, adapun upaya untuk mewujudkan tanaman gaharu sebagai ikon daerah yaitu dengan meningkatkan luas lahan perkebunan tanaman tersebut.  Selain itu pemerintah daerah juga berupaya untuk merealisasikan target inokulan sebagai bahan yang mampu mempercepat produksi gaharu. Nilai tambah selain dijadikan ikon daerah juga untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat. Perkebunan karet, sawit dan lada juga merupakan komoditi unggulan yang prospektif dan dapat menjadi pemacu peningkatan PAD Bangka Belitung. Komoditi lain, yakni beras mulai digerakan sentra persawahan di Rias, Bangka Selatan. Ini langkah awal Babel dapat mandiri dalam hal kebutuhan beras.
Selain di sektor pertanian dalam arti luas Provinsi Bangka Belitung juga memiliki sumber daya untuk Pendapatan Asli Daerah di sektor pertambangan, Bangka Belitung terkenal dengan Pertambangan Bijih Timahnya, mayoritas masyarakat Bangka Belitung berprofesi sebagai penambang biji timah, namun di sektor pertambangan bijih timah ke depannya tidak bisa lagi dijadikan sebagai sektor usaha andalan bagi masyarakat Bangka Belitung karena telah terbatasnya cadangan sumber daya alam tersebut sehingga bidang usaha peralihan harus segera dipersiapkan oleh pemerintah daerah Provinsi Bangka Belitung, selain itu keterbatasan cadangan para penambang bijih timah saat ini telah kesulitan mencari lokasi yang dapat digunakan sebagai kawasan pertambangan inkonvensional (TI) karena sering dilakukan penertiban oleh petugas keamanan, apalagi kedepannya para penambang bijih timah kemungkinan akan menemukan berbagai kendala seperti kesulitan mencari bahan bakar minyak terkait rencana kenaikan  harga BBM oleh pemerintah.

DAMPAK PENAMBANGAN TIMAH BAGI MASYARAKAT BANGKA BELITUNG
Pada mulanya pengelola TI melakukan kegiatan di dalam areal kuasa penambangan (KP) PT. Tambang Timah dan kalau sudah habis mereka bisa pindah ke tempat lain yang ditentukan oleh PT. Tambang Timah. Akan tetapi, setelah masuk di era reformasi, dari tahun 1998 ke atas, masyarakat mulai mencari-cari lokasi di luar KP PT. Tambang Timah sehingga jumlah TI berkembang pesat menjadi ribuan. Mereka kini di luar kontrol karena menambang kebanyakan di luar KP PT. Tambang Timah.

Kegiatan pertambangan inkonvensional timah di Pulau Bangka dalam setahun terakhir makin memprihatinkan. Seiring dengan itu pembangunan smelter (pabrik pengolahan menjadi timah balok) juga mengalami peningkatan sangat tajam. Meruyaknya smelter menjadi ancaman besar terjadinya pencemaran lingkungan. Hal ini dikarenakan smelter-smelter baru tersebut kurang mempertimbangkan sisi lingkungan. Kerusakan akibat kegiatan penambangan ilegal dengan mudah ditemukan, seperti di kawasan Kecamatan Belinyu.

Sasaran umum pembangunan ekonomi adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap dalam rangka pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Untuk mewujudkannya Pemerintah mengeluarkan program dan kebijakan antara lain :
1.            Mengurangi pengangguran dan kemiskinan dengan membangkitkan sektor rill agar menciptakan lapangan pekerjaan, diimbangi upaya pengurangan pengangguran dengan memperbaiki iklim ketenagakerjaan yang memberi manfaat baik bagi tenaga kerja maupun bagi pengusaha. Dengan kebijakan ini diharapkan kegiatan ekonomi akan lebih terdorong untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Dalam jangka menengah produktivitas tenaga kerja ditingkatkan agar sumber daya manusia mampu mendorong daya saing perekonomian nasional.
2.            Mendorong investasi dan ekspor antara lain dengan mengurangi berbagai hambatan yang selama ini menurunkan minat investasi dan melemahkan daya saing ekspor di pasar internasional. Upaya ditekankan pada penyederhanaan prosedur penanaman modal, perpajakan, dan kepabeanan, penghapusan tumpang tindih kebijakan pusat dan daerah di bidang investasi, perbaikan iklim ketenagakerjaan serta pengurangan hambatan arus barang dan jasa antar daerah.
3.            Memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya pembangunan lainnya termasuk potensi geo-ekonomi yang didorong oleh peeningkatan produktivitas tenaga kerja dan pemanfaatan teknologi yang tepat agar perekonomian mampu bersaing baik didalam maupun diluar negeri. Dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam diupayakan sepenuhnya bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat sesuai dengan undang-undang.
4.            Menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya alam termasuk jasa-jasa lingkungannya secara optimal, efisien dan berkelanjutan dalam mendukung perekonomian nasional dan sekaligus mendorong perubahan pola produksi dan konsumsi. Tata kelola SDA dan LH ditingkatkan melalui prinsip transparansi, partisipatif dan akuntabel, termasuk dalam penerapan hukum secara konsisten dan adil.Perlindungan, pelestarian dan rehabilitasi ekosistem dan keanekaragaman hayati ditingkatkan agar yang rusak dapat berfungsi kembali sebagai penyangga sistem kehidupan serta kerusakan dan pencemaran lingkungan dikendalikan.
5.            Memelihara stabilitas moneter dan keuangan yang sangat penting bagi peningkatan daya saing ekspor serta ketahanan dan keberlanjutan fiskal. Ketahanan sektor keuangan diperkuat dengan menyempurnakan dan melaksanakan ketentuan tingkat kesehatan lembaga keuangan yang berbasis risiko.Dan ketahanan fiskal ditingkatkan dengan menurunkan secara bertahap stok utang pemerintah dan mengendalikan defisit anggaran melalui peningkatan penerimaan pajak dan pengendalian pengeluaran negara.
6.            Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana penunjang pembangunan ekonomi meliputi peningkatan prasarana transportasi, kelistrikan, energi, telekomunikasi, informasi dan air. Dalam jangka pendek upaya penyediaan sarana dan prasarana ini ditekankan pada pemeliharaan dan rehabilitasi pada sarana dan prasarana umum agar sarana dan prasarana yang sudah ada mampu memberi dukungan yang maksimal bagi kegiatan ekonomi masyarakat.Dalam jangka menengah sejalan dengan meningkatkan kemampuan keuangan negara dan keuangan daerah upaya dilanjutkan dengan membangun sarana dan prasarana ekonomi pada wilayah-wilayah yang berpotensi untuk berkembang, wilayah-wilayah terbelakang dan wilayah-wilayah perbatasan.Seiring dengan itu peran swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana ditingkatkan dengan mengurangi monopoli dalam penyediaan sarana dan prasarana.


PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAERAH ( HARGA KONSTANT )


                                 







Permasalahan di Lingkungan RT 10, Sunter Jaya
A.      SOSIAL
Dari Hasil Observasi ditingkat RT 10, menurut Ketua RT  di lingkungan tempat tinggal saya. Permasalah yang paling disoroti mengenai keamanan, karena sering terjadinya pencurian terutama pencurian sepeda motor. Berangkat dari permasalahan yang sering terjadi dillingkungan tempat tinggal saya dalam hal ini masalah keamanan, ketua RT selaku yang bertanggung jawab dilingkungan tersebut terlebih dahulu mengadakan musyawarah bersama warga-warga disekitar RT 10, dengan musyawarah tersebut warga berinisiatif mengadakan lagi siskamling dilingkungan RT 10 yang dulu sempat ada, siskamling dilakukan setiap malam bergiliran para kepala keluarga di tiap keluarga di RT 10 sebagai petugas siskamlingnya. Apabila ada kepala keluarga yang tidak bisa bertugas siskamling sebagai gantinya kepala keluarga tersebut mengganti dengan iuran Rp.20.000 sebagai upah untuk orang yang bertugas menggantikan siskamling. Selain dengan siskamling ketua RT menghimbau untuk semua warganya saling waspada saling menjaga dan mengamati apabila ada peduduk dari luar lingkungan RT 10 yang kira-kira bergelagat mencurigakan. Selain dari pada itu warga diharapkan jangan lengah walaupun menyimpan kendaraan bermotor didalam rumah belum tentu aman. Para warga juga dihimbau agar ketika meninggalkan rumah pada waktu yang lama , misalnya untuk liburan atau tugas kantor, diusahakan rumah tampak ada penghuni nya. Karena, para pencuri akan mengambil kesempatan masuk ke dalam rumah yang tampak tidak ada penghuninya. Jika memungkinkan, mintalah tolong ke teman dekat atau tetangga terdekat untuk selalu memeriksa rumah ketika hendak pergi.
B.      EKONOMI
Ekonomi menjadi masalah mendasar di kehidupan, ekonomi dengan sekelumit permasalahannya terjadi karena beberapa penyebab, diambil dari fenomena yang terjadi dilingkungan tempat tinggal saya, ada keluarga yang tingkat perekonomiannya bisa dikatakan “rendah”, terjadi tindak kdrt, ternyata kdrt tersebut ditengarai karena faktor ekonomi, si suami sebagai kepala rumah tangga tidak mempunyai penghasilan tetap bisa dikatakan “kerja serabutan”, sementara kebutuhan rumah tangga kian meningkat apalagi dalam rumah tangga tersebut telah ada anak yang dimana kebutuhan pendidikannya, kesehatannya dan yang lainnya sudah selayaknya dipenuhi oleh ayah/suami sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah untuk istri dan anaknya, sementara si istri tidak bekerja karena masih mengurusi anaknya yang masih bayi, sekalipun bekerja karena tingkat pendidikan suami istri tersebut hanya lulusan SD dan SMP maka sekalipun bekerja hanya sebagai buruh cuci di tetangganya, suatu ketika si suami yang tidak memiliki penghasilan tetap tersebut tidak membawa uang satu rupiahpun kerumahnya, sementara si istri meminta uang untuk belanja kebutuhan sehari-hari, mungkin karena lelah setelah seharian mencari kerja dan tidak menghasilkan sepeserpun ditambah istri yang marah-marah karena kebutuhan sehari-hari tidak terpenuhi oleh suami, dari situ terjadi  tindak kdrt yang disebabkan oleh permasalahan ekonomi. Pemecahan dari permasalahan ini salah satunya pemerintah yang berkuasa sekarang harus mampu menyediakan lapangan pekerjaan untuk rakyatnya yang semakin hari semakin bertambah untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakatnya dalam di bidang ekonomi.

C.      POLITIK
Politik ?? sering dikaitkan dengan korupsi, kolusi dan nepotisme.  Contoh kecil dalam permohonan pembuatan SKCK di kepolisian dalam hal ini polisi sektor/polsek. Yang sebenarnya dalam permohonan pembuatan skck tidak dipungut biaya apapun, hanya diperlukan surat pengantar dari kelurahan dan pas photo si pemohon. Namun dalam kenyataanya ketika hendak meminta surat pengantar dari kelurahannya si pemohon mesti membayar yang namanya uang ganti kertas dan tinta untuk petugas kelurahan supaya dipercepat mendapat surat pengantarnya, tidak ditarif katanya uang “sukarela”/”seikhlasnya”,demi kelancaran si pemohon surat pengantar untuk skck maka mau tidak mau harus memberi uang ”sukarela” tersebut, selesai dari kelurahan si pemohon ke kantor polisi sektor/polsek untuk membuat skck, ternyata tidak hanya di kelurahan saja yang mengharuskan si pemohon mengganti uang kertas dan tinta, di polsek pun demikian padahal yang seharusnya tidak dipungut biaya sekecil apapun untuk pembuatan skck tersebut padahal itu dilingkungan yang notabene “penegak hukum”, kenyataan yang membuat hati “miris” ,tak ayal yang namanya KKN dinegara Indonesia sepertinya sudah mendarah daging, bagaimana tidak dari pemerintahan tingkat atas hingga tingkat paling bawahpun praktik suap-menyuap sudah bukan ”hal asing” lagi, mau dibawa kemana Negara Indonesia ini jika pemerintahannya pun demikian ???

D.      BUDAYA
Bicara budaya, budaya masyarakat perkotaan yang heterogen. Diambil salah satu contoh yang ada dilingkungan tempat tinggal saya yakni budaya hidup bersih dan sehat, walaupun padat penduduk dan terdiri dari berbagai macam suku dan budaya ada batak, sunda, jawa dan lain-lain. Namun tidak menjadi kendala untuk menerapkan hidup bersih dan sehat dilingkungan tempat tinggal, contoh kecil dari pengelolaan sampah rumah tangga ada petugas yang mengelolanya, warga diminta iuran sampah per bulannya Rp.5000. selain itu tersedianya lahan terbuka hijau yang dimanfaatkan warga sebagai taman. Taman tersebut dilengkapi dengan area untuk berolahraga, jadi ibu-ibu biasanya seminggu sekali mengadakan senam disana, selain untuk olahraga nilai tambahnya adalah untuk sosialisasi antar tetangga yang berasal dari berbagai macam suku, adat dan budaya yang berbeda. Dilingkungan tempat tinggal saya hampir tidak ada masalah yagn ditimbulkan oleh budaya.















Daftar Pustaka