TUGAS
SOFTSKILL II
PERKEMBANGAN
PEREKONOMIAN
Intan Oktaviana
23211647
1EB15
Pembangunan ekonomi di
Indonesia merupakan bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan
akhir yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bisa diukur antara lain
melalui tingkat pendapatan rill per kapita yang tinggi, jadi pembangunan
ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan rill
masyarakat perkapita meningkat dalam jangka panjang (tambunan)
Secara umum pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan
tingkat hidup dan menaikkan mutu hidup (derajat dipenuhinya kebutuhan dasar) rakyat.
Aktivitas pembangunan ekonomi cenderung terfokus pada pengeksploitasian
sumberdaya alam untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tanpa melakukan
tindakan nyata dalam melakukan konservasi terhadap bahan baku. Perekonomian
dikembangkan berlandaskan prinsip demokrasi ekonomi dan persaingan sehat dengan
memperhatikan nilai-nilai keadilan serta kepentingan nasional sehingga terjamin
kesempatan berusaha dan bekerja bagi seluruh masyarakat.Pengelolaan kebijakan
perekonomian perlu memperhatikan secara cermat dinamika globalisasi, komitmen
nasional di berbagai perjanjian ekonomi internasional dan kepentingan strategis
nasional di dalam menjaga kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa.
Perekonomian
dikembangkan berorientasi dan berdaya saing global melalui transformasi
bertahap dari perekonomian berbasis keunggulan komparatif sumber daya alam
melimpah menjadi perekonomian yang berkeunggulan kompetitif dengan
prinsip-prinsip dasar seperti :
1.
Mengelola secara berkelanjutan peningkatan
produktivitas nasional melalui penguasaan, penyebaran, penerapan dan penciptaan
(inovasi) ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.
Mengelola secara berkelanjutan kelembagaan
ekonomi yang melaksanakan praktik terbaik dan kepemerintahan yang baik.
3.
Mengelola secara berkelanjutan sumberdaya alam
sesuai kompetensi dan keunggulan daerah yang akan menjadi sumber Pendapatan
Asli Daerah (PAD).
Struktur perekonomian diperkuat dengan mendudukan sektor
industri sebagai motor penggerak yang didukung oleh kegiatan pertanian dalam
arti luas dan pertambangan yang menghasilkan produk-produk secara efisien,
modern dan berkelanjutan serta jasa-jasa pelayanan yang efektif yang menerapkan
praktik terbaik dan ketatakelolaan yang baik agar terwujud ketahanan ekonomi
yang tangguh.
Pembangunan di Kepulauan Bangka Belitung
Di Provinsi Bangka Belitung terdapat sumber daya alam yang
mendukung sebagai pendapatan asli daerah, di bidang pertanian yaitu tamanan
gaharu. Gaharu menjadi ikon kemajuan daerah untuk mendorong keberhasilan
pembangunan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Keberadaan
gaharu ini kedepannya akan menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah
untuk membiayai program kerja pemerintah daerah dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat, adapun upaya untuk mewujudkan tanaman gaharu sebagai
ikon daerah yaitu dengan meningkatkan luas lahan perkebunan tanaman
tersebut. Selain itu pemerintah daerah
juga berupaya untuk merealisasikan target inokulan sebagai bahan yang mampu
mempercepat produksi gaharu. Nilai tambah selain dijadikan ikon daerah juga
untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat. Perkebunan karet, sawit
dan lada juga merupakan komoditi unggulan yang prospektif dan dapat menjadi
pemacu peningkatan PAD Bangka Belitung. Komoditi lain, yakni beras mulai
digerakan sentra persawahan di Rias, Bangka Selatan. Ini langkah awal Babel
dapat mandiri dalam hal kebutuhan beras.
Selain di sektor pertanian dalam arti luas Provinsi Bangka
Belitung juga memiliki sumber daya untuk Pendapatan Asli Daerah di sektor
pertambangan, Bangka Belitung terkenal dengan Pertambangan Bijih Timahnya,
mayoritas masyarakat Bangka Belitung berprofesi sebagai penambang biji timah,
namun di sektor pertambangan bijih timah ke depannya tidak bisa lagi dijadikan
sebagai sektor usaha andalan bagi masyarakat Bangka Belitung karena telah
terbatasnya cadangan sumber daya alam tersebut sehingga bidang usaha peralihan
harus segera dipersiapkan oleh pemerintah daerah Provinsi Bangka Belitung,
selain itu keterbatasan cadangan para penambang bijih timah saat ini telah
kesulitan mencari lokasi yang dapat digunakan sebagai kawasan pertambangan
inkonvensional (TI) karena sering dilakukan penertiban oleh petugas keamanan,
apalagi kedepannya para penambang bijih timah kemungkinan akan menemukan
berbagai kendala seperti kesulitan mencari bahan bakar minyak terkait rencana
kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
DAMPAK PENAMBANGAN
TIMAH BAGI MASYARAKAT BANGKA BELITUNG
Pada mulanya pengelola TI melakukan kegiatan di dalam areal
kuasa penambangan (KP) PT. Tambang Timah dan kalau sudah habis mereka bisa
pindah ke tempat lain yang ditentukan oleh PT. Tambang Timah. Akan tetapi,
setelah masuk di era reformasi, dari tahun 1998 ke atas, masyarakat mulai
mencari-cari lokasi di luar KP PT. Tambang Timah sehingga jumlah TI berkembang pesat
menjadi ribuan. Mereka kini di luar kontrol karena menambang kebanyakan di luar
KP PT. Tambang Timah.
Kegiatan pertambangan inkonvensional timah di Pulau Bangka
dalam setahun terakhir makin memprihatinkan. Seiring dengan itu pembangunan
smelter (pabrik pengolahan menjadi timah balok) juga mengalami peningkatan
sangat tajam. Meruyaknya smelter menjadi ancaman besar terjadinya pencemaran
lingkungan. Hal ini dikarenakan smelter-smelter baru tersebut kurang
mempertimbangkan sisi lingkungan. Kerusakan akibat kegiatan penambangan ilegal
dengan mudah ditemukan, seperti di kawasan Kecamatan Belinyu.
Sasaran umum pembangunan ekonomi adalah meningkatkan
pertumbuhan ekonomi secara bertahap dalam rangka pengurangan pengangguran dan
kemiskinan. Untuk mewujudkannya Pemerintah mengeluarkan program dan kebijakan
antara lain :
1. Mengurangi pengangguran dan
kemiskinan dengan membangkitkan sektor rill agar menciptakan lapangan
pekerjaan, diimbangi upaya pengurangan pengangguran dengan memperbaiki iklim
ketenagakerjaan yang memberi manfaat baik bagi tenaga kerja maupun bagi
pengusaha. Dengan kebijakan ini diharapkan kegiatan ekonomi akan lebih
terdorong untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Dalam jangka
menengah produktivitas tenaga kerja ditingkatkan agar sumber daya manusia mampu
mendorong daya saing perekonomian nasional.
2. Mendorong investasi dan ekspor
antara lain dengan mengurangi berbagai hambatan yang selama ini menurunkan
minat investasi dan melemahkan daya saing ekspor di pasar internasional. Upaya ditekankan
pada penyederhanaan prosedur penanaman modal, perpajakan, dan kepabeanan,
penghapusan tumpang tindih kebijakan pusat dan daerah di bidang investasi,
perbaikan iklim ketenagakerjaan serta pengurangan hambatan arus barang dan jasa
antar daerah.
3. Memanfaatkan potensi sumber daya
alam dan sumber daya pembangunan lainnya termasuk potensi geo-ekonomi yang
didorong oleh peeningkatan produktivitas tenaga kerja dan pemanfaatan teknologi
yang tepat agar perekonomian mampu bersaing baik didalam maupun diluar negeri.
Dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam diupayakan sepenuhnya bagi
sebesar-besar kemakmuran rakyat sesuai dengan undang-undang.
4. Menerapkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya alam termasuk
jasa-jasa lingkungannya secara optimal, efisien dan berkelanjutan dalam
mendukung perekonomian nasional dan sekaligus mendorong perubahan pola produksi
dan konsumsi. Tata kelola SDA dan LH ditingkatkan melalui prinsip transparansi,
partisipatif dan akuntabel, termasuk dalam penerapan hukum secara konsisten dan
adil.Perlindungan, pelestarian dan rehabilitasi ekosistem dan keanekaragaman
hayati ditingkatkan agar yang rusak dapat berfungsi kembali sebagai penyangga
sistem kehidupan serta kerusakan dan pencemaran lingkungan dikendalikan.
5. Memelihara stabilitas moneter dan
keuangan yang sangat penting bagi peningkatan daya saing ekspor serta ketahanan
dan keberlanjutan fiskal. Ketahanan sektor keuangan diperkuat dengan
menyempurnakan dan melaksanakan ketentuan tingkat kesehatan lembaga keuangan
yang berbasis risiko.Dan ketahanan fiskal ditingkatkan dengan menurunkan secara
bertahap stok utang pemerintah dan mengendalikan defisit anggaran melalui
peningkatan penerimaan pajak dan pengendalian pengeluaran negara.
6. Meningkatkan penyediaan sarana dan
prasarana penunjang pembangunan ekonomi meliputi peningkatan prasarana
transportasi, kelistrikan, energi, telekomunikasi, informasi dan air. Dalam
jangka pendek upaya penyediaan sarana dan prasarana ini ditekankan pada
pemeliharaan dan rehabilitasi pada sarana dan prasarana umum agar sarana dan
prasarana yang sudah ada mampu memberi dukungan yang maksimal bagi kegiatan
ekonomi masyarakat.Dalam jangka menengah sejalan dengan meningkatkan kemampuan
keuangan negara dan keuangan daerah upaya dilanjutkan dengan membangun sarana
dan prasarana ekonomi pada wilayah-wilayah yang berpotensi untuk berkembang,
wilayah-wilayah terbelakang dan wilayah-wilayah perbatasan.Seiring dengan itu
peran swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana ditingkatkan dengan
mengurangi monopoli dalam penyediaan sarana dan prasarana.
PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL
BRUTO DAERAH ( HARGA KONSTANT )
Permasalahan di
Lingkungan RT 10, Sunter Jaya
A. SOSIAL
Dari Hasil Observasi ditingkat RT 10, menurut
Ketua RT di lingkungan tempat tinggal
saya. Permasalah yang paling disoroti mengenai keamanan, karena sering terjadinya
pencurian terutama pencurian sepeda motor. Berangkat dari permasalahan yang
sering terjadi dillingkungan tempat tinggal saya dalam hal ini masalah
keamanan, ketua RT selaku yang bertanggung jawab dilingkungan tersebut terlebih
dahulu mengadakan musyawarah bersama warga-warga disekitar RT 10, dengan
musyawarah tersebut warga berinisiatif mengadakan lagi siskamling dilingkungan
RT 10 yang dulu sempat ada, siskamling dilakukan setiap malam bergiliran para
kepala keluarga di tiap keluarga di RT 10 sebagai petugas siskamlingnya.
Apabila ada kepala keluarga yang tidak bisa bertugas siskamling sebagai
gantinya kepala keluarga tersebut mengganti dengan iuran Rp.20.000 sebagai upah
untuk orang yang bertugas menggantikan siskamling. Selain dengan siskamling
ketua RT menghimbau untuk semua warganya saling waspada saling menjaga dan
mengamati apabila ada peduduk dari luar lingkungan RT 10 yang kira-kira
bergelagat mencurigakan. Selain dari pada itu warga diharapkan jangan lengah
walaupun menyimpan kendaraan bermotor didalam rumah belum tentu aman. Para
warga juga dihimbau agar ketika meninggalkan rumah pada waktu yang lama ,
misalnya untuk liburan atau tugas kantor, diusahakan rumah tampak ada penghuni
nya. Karena, para pencuri akan mengambil kesempatan masuk ke dalam rumah yang
tampak tidak ada penghuninya. Jika memungkinkan, mintalah tolong ke teman dekat
atau tetangga terdekat untuk selalu memeriksa rumah ketika hendak pergi.
B. EKONOMI
Ekonomi menjadi
masalah mendasar di kehidupan, ekonomi dengan sekelumit permasalahannya terjadi
karena beberapa penyebab, diambil dari fenomena yang terjadi dilingkungan
tempat tinggal saya, ada keluarga yang tingkat perekonomiannya bisa dikatakan
“rendah”, terjadi tindak kdrt, ternyata kdrt tersebut ditengarai karena faktor
ekonomi, si suami sebagai kepala rumah tangga tidak mempunyai penghasilan tetap
bisa dikatakan “kerja serabutan”, sementara kebutuhan rumah tangga kian
meningkat apalagi dalam rumah tangga tersebut telah ada anak yang dimana
kebutuhan pendidikannya, kesehatannya dan yang lainnya sudah selayaknya
dipenuhi oleh ayah/suami sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah untuk
istri dan anaknya, sementara si istri tidak bekerja karena masih mengurusi
anaknya yang masih bayi, sekalipun bekerja karena tingkat pendidikan suami
istri tersebut hanya lulusan SD dan SMP maka sekalipun bekerja hanya sebagai
buruh cuci di tetangganya, suatu ketika si suami yang tidak memiliki
penghasilan tetap tersebut tidak membawa uang satu rupiahpun kerumahnya,
sementara si istri meminta uang untuk belanja kebutuhan sehari-hari, mungkin
karena lelah setelah seharian mencari kerja dan tidak menghasilkan sepeserpun
ditambah istri yang marah-marah karena kebutuhan sehari-hari tidak terpenuhi
oleh suami, dari situ terjadi tindak
kdrt yang disebabkan oleh permasalahan ekonomi. Pemecahan dari permasalahan ini
salah satunya pemerintah yang berkuasa sekarang harus mampu menyediakan
lapangan pekerjaan untuk rakyatnya yang semakin hari semakin bertambah untuk
memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakatnya dalam di bidang ekonomi.
C. POLITIK
Politik ?? sering
dikaitkan dengan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Contoh kecil dalam permohonan pembuatan SKCK di kepolisian dalam hal ini
polisi sektor/polsek. Yang sebenarnya dalam permohonan pembuatan skck tidak
dipungut biaya apapun, hanya diperlukan surat pengantar dari kelurahan dan pas
photo si pemohon. Namun dalam kenyataanya ketika hendak meminta surat pengantar
dari kelurahannya si pemohon mesti membayar yang namanya uang ganti kertas dan
tinta untuk petugas kelurahan supaya dipercepat mendapat surat pengantarnya,
tidak ditarif katanya uang “sukarela”/”seikhlasnya”,demi kelancaran si pemohon
surat pengantar untuk skck maka mau tidak mau harus memberi uang ”sukarela”
tersebut, selesai dari kelurahan si pemohon ke kantor polisi sektor/polsek
untuk membuat skck, ternyata tidak hanya di kelurahan saja yang mengharuskan si
pemohon mengganti uang kertas dan tinta, di polsek pun demikian padahal yang
seharusnya tidak dipungut biaya sekecil apapun untuk pembuatan skck tersebut
padahal itu dilingkungan yang notabene “penegak hukum”, kenyataan yang membuat
hati “miris” ,tak ayal yang namanya KKN dinegara Indonesia sepertinya sudah
mendarah daging, bagaimana tidak dari pemerintahan tingkat atas hingga tingkat
paling bawahpun praktik suap-menyuap sudah bukan ”hal asing” lagi, mau dibawa
kemana Negara Indonesia ini jika pemerintahannya pun demikian ???
D. BUDAYA
Bicara budaya, budaya masyarakat perkotaan yang heterogen. Diambil salah
satu contoh yang ada dilingkungan tempat tinggal saya yakni budaya hidup bersih
dan sehat, walaupun padat penduduk dan terdiri dari berbagai macam suku dan
budaya ada batak, sunda, jawa dan lain-lain. Namun tidak menjadi kendala untuk
menerapkan hidup bersih dan sehat dilingkungan tempat tinggal, contoh kecil dari
pengelolaan sampah rumah tangga ada petugas yang mengelolanya, warga diminta
iuran sampah per bulannya Rp.5000. selain itu tersedianya lahan terbuka hijau
yang dimanfaatkan warga sebagai taman. Taman tersebut dilengkapi dengan area
untuk berolahraga, jadi ibu-ibu biasanya seminggu sekali mengadakan senam
disana, selain untuk olahraga nilai tambahnya adalah untuk sosialisasi antar
tetangga yang berasal dari berbagai macam suku, adat dan budaya yang berbeda.
Dilingkungan tempat tinggal saya hampir tidak ada masalah yagn ditimbulkan oleh
budaya.
Daftar Pustaka
- Buku Administrasi Pembangunan
- http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Perekonomian%20Bangka%20Belitung%20:%20Bertani%20dan%20Berkebun%20Lagi%20atau%20Menambang?&&nomorurut_artikel=292
- http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/ekonomipdrb.php?ia=19&is=43
- http://fppb.ubb.ac.id/?Katagori=Lingkungan&&judul_artikel=DAMPAK+PENAMBANGAN+TIMAH+BAGI+MASYARAKAT+BANGKA+BELITUNG&&id=363&&Page=artikel_ubb&&ID_Menu=363
Tidak ada komentar:
Posting Komentar