jika saya menjadi direksi perusahaan tersebut, saya tidak akan menjalankan apa yang diperintahkan direktur utama untuk menandatangani kontrak tender yang didalamnya terdapat suatu muatan kkn, karena menurut saya tindakan tersebut menyimpang dari prinsip etika bisnis dimana Sonny Keraf (1998) menjelaskan bahwa prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut :
Prinsip Otonomi ; yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
Prinsip Kejujuran ; terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
Prinsip Keadilan ; menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai criteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.
Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual Benefit Principle) ; menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
Prinsip Integritas Moral ; terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang-orangnya maupun perusahaannya.
jelas secar sadar bahwa praktek kkn adalah tindakan yang melawan hukum yang menyimpang dari etika bisnis yang dijabarkan diatas maka berdasar hal tersebut saya sebagai direksi tidak akan menandatangani kontrak yang memuat hal tersebut. walaupun mungkin keputusan yang saya ambil bertentangan dengan direktur utama dan bukan tidak mungkin akan hal tersebut dapat mengancam jaba
tan saya selaku direksi setidaknya saya berusaha berlaku jujur karena bukan tidak mungkin bilamana saya .menyetujui apa yang diperintahkan direktur utama dan hal tersebut tercium oleh pihak penegak hukum bukan saja tender yang dicabut atau saya selaku direksi yang menandatangani tender tersebut yang terkena dampak negatifnya tetapi perusahaan,direktur utama,karyawan bahkan keluarga akan terkena imbasnya dari hal tersebut. hal yang harus saya lakukan diawal yakni mencoba meyakinkan direktur utama untuk mempercayai seluruh kemampuan kinerja bawahannya pada saat pitching tender dengan presentasi sebaik mungkin menawarkan produk terbaik perusahaan dengan kejujuran. pada akhirnya rejeki tidak akan kemana yang terpenting sudah mengupayakan yang terbaik dan tidak bertentangan dengan etika dalam berbisnis. dengan begitu nama perusahaan beserta seluruh komponen yang tergabung didalamnya akan tetap terjaga bersih dimata penawar tender ataupun publik. percaya diri diawal dengan kejujuran karena kejujuran adalah mata uang yang berlaku dinegara manapun.
Intan_Oktaviana
Minggu, 28 Desember 2014
Selasa, 18 November 2014
Etika Profesi Akuntansi
1. Etis adalah sesuai dengan asas perilaku yang disepakati secara umum.
Tidak etis adalah perilaku yg tidak sesuai dengan asas perilaku yg disepakati secara umum.
Jawabann untk pertanyaan etis atau tdk etis dlm kasus ini adalah tidak etis, karena...
2. Berbisnis demi kepentingan individu dlm lingkup keluarga. Karena dikhawatirkan membuat rugi pihak lain.
Solusi kasus ini menurut ini penjabaran saya tentang kode etik harus ada kesadaran melanggar kode etik dlm berbisnis. Yaitu dengan tidak membedakan transaksi, harus bersikap profesional. Baik dari pihak luar maupun dr pihak keluarga sendiri, sehingga bisa menjalin kerja sama yg baik dgn rekan dan tdk ada perselisihan didalam keluarga sendiri.
Tidak etis adalah perilaku yg tidak sesuai dengan asas perilaku yg disepakati secara umum.
Jawabann untk pertanyaan etis atau tdk etis dlm kasus ini adalah tidak etis, karena...
2. Berbisnis demi kepentingan individu dlm lingkup keluarga. Karena dikhawatirkan membuat rugi pihak lain.
Solusi kasus ini menurut ini penjabaran saya tentang kode etik harus ada kesadaran melanggar kode etik dlm berbisnis. Yaitu dengan tidak membedakan transaksi, harus bersikap profesional. Baik dari pihak luar maupun dr pihak keluarga sendiri, sehingga bisa menjalin kerja sama yg baik dgn rekan dan tdk ada perselisihan didalam keluarga sendiri.
Kamis, 30 Oktober 2014
Etika dan Prinsip Fundamental Akuntan
1.
Bisnis
tidak akan bertahan tanpa adanya etika, setujukah anda? Paparkan.
2.
Jelaskan
prinsip fundamental akuntan dalam menjalankan profesinya.
1. Setuju. Etika adalah tuntutan
mengenai perilaku, sikap dan tindakan yang diakui dalam lingkup hubungan antar
manusia. Seorang pebisnis wajib memiliki etika yang baik. Karena definisi
bisnis itu sendiri adalah hubungan saling memenuhi kebutuhan antar manusia yang
menghasilkan suatu kegiatan yang dinamakan bisnis. Bisnis merupakan suatu
tindakan membuat atau menciptakan benda atau saranan untuk memenuhi kebutuhan
manusida yang mana dari proses tersebut akan menimblkan keuntungan baik untuk
produsen maupun konsumen. Hubungan saling menguntungkan tersebut akan tetap
berjalan jika kedua belah pihak menyadari adanya aturan yang tidak tertulis
yaiotu etika. Mengapa demikian? Karena etika adalah landasan tindakan manusia,
sehingga jika kedua pihak sama-sama menjalankan etika dengan baik maka hubungan
tersebut akan dimungkinkan berlanjut, namun sebaliknya jika ada salah satu
pihak yang tidak bisa menjaga etika atau mengingkarinya, makan hubungan akan
sulit untuk keberlangsungan hubungannya.
2. Prinsip-prinsip Etika IFAC
(Internasional Federation of Accountants), AICPA (American Institutr of
Certified Public Accountants). Kode Etik AICPA terdiri atas dua bagian; bagian
pertama berisi prinsip-prinsip Etika dan pada bagian kedua berisi Aturan Etika
(rules) :
a. Tanggung jawab: Dalam menjalankan
tanggung jawab sebagai seorang profesional, anggota harus menjalankan
perimbangan moral dan profesional secara sensitif.
b. Kepentingan publik: Anggota harus menerima
kewajiban mereka untuk bertindak sedemikian rupa demi melayani kepentingan
publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas
profesionalisme.
c. Integritas: Untuk memlihara dan
memperluas keyakinan publik, anggota harus melaksanakan semua tanggung jawab
profesional dengan ras intergritas tertinggi.
d. Objektivitas dan Independensi:
Seorang anggota harus memelihara objektivitas dan bebas dari konflik
kepentingan dalam menunaikan tanggung jawab profesional. Seorang anggota dalam
praktik-praktik seharusnya menjada independensi dalam fakta dan penampilan saat
memberikan jasa auditing dan atestasi lainnya.
e. Kehati-hatian (due care): Seorang
anggota harus selalu mengikuti standar-standar etika dan teknis profesi terdorong
untuk secara terus menerus mengembangkan kompetensi dan kualitas jasa, dan
menunaikan tanggung jawab profesional sampai tingkat tertinggi kemampuan
anggota yang bersangkutan.
f.
Ruang
lingkup dan sifat jasa: Seorang anggota dalam praktik publik harus mengikuti
prinsip-prinsip kode perilaku profesional dalam menetapkan ruang lingkup dan
sifat jasa yang diberikan.
Prinsip-Prinsip Fundamental Etika
IFAC :
1. Integritas. Seorang akuntan
profesional harus bertindak tegas dan jujur dalam semua hubungan bisnis dan
profesinalnya.
2. Objektivitas. Seorang akuntans
profesional sehaursnya tidak boleh membiarkan terjadinya bias, konflik
kepentingan, atau dibawah pengaruh orang lain sehingga mengesampingkan
pertimbangan bisnis dan profesional.
3. Kompetensi profesional dan
kehati-hatian. Seorang akuntans profesional mempunyai kewajiban untuk memlihara
pengetahuan dan keterampilan profesional secara berkelanjutan pada tingkat yang
diperlukan untuk menjamin seorang klien atau atasan menerima jasa profesional
yang kompeten yang didasarkan atas perkembangan praktik, legislasi, dan teknik
terkini. Seorang akuntan profesional harus bekerja secara tekun serta mengikuti
standar-standar profesional harus bekerja secara tekun serta mengikuti
standar-standar profesional dan teknik yang berlaku dalam memberikan jasa
profesional.
4. Kerahasiaan. Seorang akuntan
profesional harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperolehnya sebagai
hasil dari hubungan profesinal dan bisnis serta tidak boleh mengungkapkan
informasi apa pun kepada pihak ketiga tanpa izin yang benar dan spesifik,
kecuali terdapat kewajiban hukum atau terdapat hak profesional untuk
mengungkapkannya.
5. Perilaku profesional. Seorang akuntan
profesional harus patuh pada hukum dan perundang-undangan yang relevan dan
harus menghindari tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
INTAN OKTAVIANA
23211647
4 EB 16
Kamis, 02 Oktober 2014
Mengapa Seorang Akuntan Harus Beretika?
Mengapa Seorang Akuntan
Harus Beretika?
Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah
seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik
yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut sekelompok
atau segolongan masyarakat atau profesi “. Suatu profesi dengan mengandalkan
keahlian sangat memerlukan etika dikarenakan profesi adalah pekerjaan yang
dilakukan oleh seseorang yang merupakan suatu kegiatan pokok untuk menghasilkan
nafkah hidup. Begitu pun dengan profesi seorang akuntan. Adapun kode etik yang
wajib dimiliki oleh seorang akuntan Indonesia menurut Mulyadi memuat delapan
prinsip etika, antara lain:
1.
Tanggung
jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya
sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan
moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2.
Kepentingan
publik
Setiap anggota berkewajiban untuk
senantiasa betindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati
kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme.
3.
Integritas
Integritas adalah suatu elemen
karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan
kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota
dalam menguji keputusan yang diambilnya.
4.
Obyektivitas
Setiap anggota harus menjada obyektivitasnya
dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5.
Kompetensi
dan kehati-hatian Profesional
Semua anggota harus melaksanakan jasa
profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai
kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada
tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja
memperoleh manfaat dari jasa profesioanal dan teknik yang paling mutakhir.
6.
Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati
kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan
tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan,
kecuali bila ada hak dan kewajiban atau hukum untuk mengungkapkannya.
7.
Perilaku
Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang
konsisten dengan reputasi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat
mendiskreditkan profesi.
8.
Standar
Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan
jasa profesionalnya.
Sebagai contoh kasus pelanggaran kode etik akuntan, saya
mengambil kasus Enron dan KAP Arthur Andersen. Kasus ini saya kutip dari sebuah blog yang Diposkan oleh Dr.
Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak di 04:47.
Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara
InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun
1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan
diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada
kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain
meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron
mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada
tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di
tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di
belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu
perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di
Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut
dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard
diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta
Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan
disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus
memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil
presiden Amerika Serikat. Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai
sumber yang berkaitan dengan hancurnya Enron (debacle), dapat penulis kemukakan
sebagai berikut:
1.
Board
of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif)
membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan
dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya
bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek
akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.
2.
Enron
merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing
secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron
(Kepala internal audit) semula adalah partner KAP Andersen yang ditunjuk
sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari
KAP Andersen
c. Sebagian besar Staf akunting Enron
berasal dari KAP Andersen
3.
Pada
awal tahun 2001 partner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan
mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko
yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil
evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP
Andersen.
4.
Salah
seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting
perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan
dengan hal tersebut yang dinilia tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran
berkitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada
pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk
melakukan investigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan
penasehat hukun untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi
akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut
menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
5.
Pada
tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam
laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393
juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay,
menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat
baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi
khusus sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada
periode tersebut menjadi rugi $644 juta.para analis dan reporter kemudian
mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata berasal
dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh
CFO Enron.
6.
Pada
tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke
pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat
hutang perusahaan yang tidak dilaporkan senilai lebih dari $1 miliar. Dengan pengungkapan
ini nilai investasi dan laba yang ditahan berkurang dalam jumlah yang sama.
7.
Enron
dan KAP Andersen dituduh telah melalukan kriminal dalam bentuk penghancuran
dokume yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron.
8.
Dana
pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron. Sementara
itu harga saham Enron terus menurutn sampai hampir tidak ada nilainya.
9.
KAP
Andersen diberhentikan sebagai auditor Enron pada pertengahan juni 2002. Sementara
KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh Enron telah berakhir pada
saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember 2001.
10. CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan
diri pada tanggal 2 Januari 2002 akan tetapi masih dipertahankan posisinya di
dewan direktur perusahaan. Pada tanggal 4 Pebruari Mr. Lay mengundurkan diri
dari dewan direktur perusahaan.
11. Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen
menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan
hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
12. Pemerintahan Amerika melarang Enron
dan KAP Andersen untuk memalukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan
Amerika.
13. Tanggal 14 Maret 2002 departemen
kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas tuduhan melakukan
penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan dokumen-dokumen
yang sedang di selidiki.
14. KAP Andersen terus menerima
konsekuensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan klien, pembelotan
afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan yang meningkat
mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
15. Tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua
Federal Reserve, Paul Volker, yang direkrut untuk melakukan revisi terhadap
praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen mengusulkan agar
manajemen KAP Andersen yang ada diberhentikan dan membentuk suatu komite yang
diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen baru.
16. Tanggal 26 Maret 2002 CEO Andersen
Joseph Berandino mengundurkan diri dari jabatannya.
17. Tanggal 8 April 2002 seorang partner
KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai penanggung jawab audit Enron
mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan setuju
untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron.
18. Tanggal 9 April 2002 Jeffery McMahon
mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan Chief Opereting Officer Enron
yang berlaku efektif 1 Juni 2002.
19. Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di
Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan hambatan terhadap
proses peradilan.
Intan Oktaviana
23211647
4 EB 16
Sabtu, 12 Juli 2014
English Business
1. My mother and father works in Milan. Their teacher’s.
- My mother and father works in Milan. They were teacher.
2. Today many womens are miner, pilot, and doctor.
- Many womens are miner, pilot, and doctor nowadays.
3. King’s chairs are called thrones.
- Correct.
4. Happiness is most important thing in our life.
- Happiness is the most important thing in our life.
5. I haven’t to eaten any kind of Chinese food.
- I haven’t eaten any kind of Chinese food yet.
6. I meet Abdul in my first English class last June. He was friendly and kind. We are friends since that day.
- I met Abdul in my first English class last June. He was friendly and kind. We are friends since that day.
7. You didn’t forget to finish your homework, didn’t you?
- You didn’t forget to finish your homework, did you?
8. My mother has little money than my father and my little brother has less money in the family.
- Correct.
9. Mr. Ali whose team won the competition felt very happy.
- Correct.
10. John is a Catholic. Ali is a Moslem.
- Correct.
Rabu, 04 Juni 2014
Exercise 33 : Correct The Errors
1. I used to kick my sister's legs
2. We had a test last week, and I passed it
3. I don't like the food in the United State
4. I used to get up at noon, but now I have to be at work by eight.
5. I study hard everyday, but my English is not been improved.
6. Everyone enjoy this English classes.
7. At the picnic, we sing a song and talk to each other.
8. I learned English in my school in Hong Kong before I come here.
9. I like to travel. I’m gonna go to new and interesting places all my life.
10. Now I study at this school and I was living with my cousin. I always meet my friends in the cafeteria and we were talking about our classes.
11. When I wake up in the morning. I was turning on the radio. Before getting up.
12. I’m living with an American family. They are having four children.
13. When I was at the outdoor market, I pointed at the chicken I wanted to buy. The man was taking it from a wooden cage and killed it without mercy.
14. Every day I wake up when the birds begin to sing. If the weather not too cloudy, I could see a beautiful sunrise from my bed.
15. My husband and children they are going to join me after I finish my English course.
2. We had a test last week, and I passed it
3. I don't like the food in the United State
4. I used to get up at noon, but now I have to be at work by eight.
5. I study hard everyday, but my English is not been improved.
6. Everyone enjoy this English classes.
7. At the picnic, we sing a song and talk to each other.
8. I learned English in my school in Hong Kong before I come here.
9. I like to travel. I’m gonna go to new and interesting places all my life.
10. Now I study at this school and I was living with my cousin. I always meet my friends in the cafeteria and we were talking about our classes.
11. When I wake up in the morning. I was turning on the radio. Before getting up.
12. I’m living with an American family. They are having four children.
13. When I was at the outdoor market, I pointed at the chicken I wanted to buy. The man was taking it from a wooden cage and killed it without mercy.
14. Every day I wake up when the birds begin to sing. If the weather not too cloudy, I could see a beautiful sunrise from my bed.
15. My husband and children they are going to join me after I finish my English course.
Rabu, 23 April 2014
Adjective Clauses
EXERCISE 1
1.
The girl is happy. She won the race
è
The girl is happy who won the race.
2.
The student is from China. He sits next to me.
è
The student is from China who sits next to me.
3.
The students are from China. They sit in the
front row.
è
The students are from China that sit in the
front row.
4.
We are studying sentences. They contain
adjective clauses.
è
We are studying sentences which contain
adjective clauses.
5.
I’m using a sentence. It contains an adjective
clause.
è
I’m using a sentence which contains an adjective
clause.
6.
Algebra problems contain letters. They stand for
unknown numbers.
è
Algebra problems contain letters which stand for
unknown numbers.
7.
The taxi driver was friendly. He took me to the
airport.
è
The taxi driver was friendly. Who took me to the
airport.
EXERCISE 2
1.
The book wa good. I read it.
è
The book which I read was good.
2.
I like the woman. I met her at the party last
night.
è
The woman who I met at the pary last night
liked.
3.
I liked the composition. You wrote it.
è
Composition that you wrote I liked.
4.
The people were very noce. We visited them
yesterday.
è
Them who we visited were very nice.
EXERCISE 4
1.
I apologized to the woman. I spilled her coffee.
è
I apologized to the woman whose coffe I spilled.
2.
The man called the police. His wallet was
stolen.
è
The an whose wallet was stolen called the
police. His wallet was stolen.
3.
I met the woman. Her husband is the president of
the corporatrion.
è
I met the woman whose husband is the president
of the corporation.
4.
The professor is excellent. I am taking her
course.
è
The professor is excellent whose course I am
taking.
5.
Mr. North teaches a class for students. Their native
language is not English.
Mr. North teaches a class for students whose
native language is not English
Nama : Intan Oktaviana
Kelas : 3EB16
NPM : 23211647
Langganan:
Postingan (Atom)